Beredar sebuah video di platform TikTok dengan klaim โANIES NGURUS JAKARTA AJA BISA HANCUR, GIMANA INDONESIA.โ Klaim tersebut disertai dengan narasi yang menyebutkan bahwa Anies gagal dalam mengurus Jakarta sebagai gubernur, karena hanya dapat membangun satu puskesmas saja.
@esimafogsal sebagai warga jakarta daya akui kinerja Ahok sangat jauh lebih baik dari Anies!! #fyp #trending #ahok #aniesbaswedan #kadruntukanghoax #kadrundungu โฌ ASMALIBRASI _ ALI XD – ๐๐ฃ๐๐จ๐๐๐ก ๐ [๐๐]
Lantas, bagaimanakah fakta yang sebenarnya terjadi?
Di era kepemimpinan Anies Baswedan, benar adanya sejumlah daerah di Jakarta masih belum dilengkapi dengan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas). Pada saat itu, dari 267 kelurahan yang ada di Jakarta, masih terdapat 15 kelurahan yang tidak memiliki puskesmas. Kemudian, 2020 lalu Ahmad Riza Patria selaku Wakil Gubernur DKI Jakarta menyampaikan bahwa upaya memenuhi kebutuhan Puskesmas ini terkendala dalam pencarian lahan. โDinas Kesehatan sudah melakukan upaya pencarian lahan pembangunan, namun hingga saat ini belum tersedia lahan yang tepat sesuai dengan syarat dalam Permenkes 43 tahun 2019 tentang Puskesmas,โ sebut Riza.
Namun, walaupun terhalang di lapangan Pemprov DKI Jakarta di era Anies tidak tinggal diam. Pemprov mengoptimalkan pelayanan kesehatan promotif dan preventif di kelurahan-kelurahan yang belum memiliki Puskesmas. Menjalankan kegiatan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) dan Puskesmas Keliling. Selain itu, ada pula tim tenaga kesehatan yang tergabung dalam Tim Ketuk Pintu Layani Dengan Hati (KPLDH). Tim ini bertugas memberikan pelayanan kesehatan secara door to door.
Kemudian, upaya lain yang dilakukan adalah mewujudkan Jaminan Kesehatan Ekstra bagi warga Jakarta melalui program JKN atau Jaminan Kesehatan Nasional. Pada masa menjabat, Anies berhasil meningkatkan 20% keanggotaan program JKN dalam kurun waktu hanya 4 bulan. Anies turut melibatkan para lurah untuk memastikan seluruh warganya telah terlindungi program tersebut.

Dalam setiap tahunnya kurang lebih 40 miliar rupiah dianggarkan untuk penyediaan layanan tambahan yang belum tercover dalam program JKN (BPJS Kesehatan). Layanan tambahan tersebut seperti, Jaminan Layanan Ambulance Gawat Darurat, Jaminan Layanan Pemeriksaan Kesehatan, Jaminan Layanan Kesehatan Korban Kekerasan termasuk perempuan dan anak, Jaminan Darah Bebas HIV dan Hepatitis.

Sumber:
Aryodamar. (2020). Waduh, Anies Akui Ada 15 Kelurahan di Jakarta Gak Punya Puskesmas!. Diakses pada 18 Januari 2024 dari https://www.idntimes.com/news/indonesia/gregorius-pranandito/waduh-anies-akui-ada-15-kelurahan-di-jakarta-gak-punya-puskemas?page=all
Permenkes 43 tahun 2019 tentang Puskesmas
Transformasi Jakarta 2017-2022: Gagasan, Narasi, dan Karya