Beredar sebuah video pada platform TikTok dengan sejumlah klaim yang menunjukkan bahwa Anies adalah orang yang haus akan kekuasaan dan jabatan. Video tersebut dimulai dengan narasi berikut, “siapa sebenarnya yang kebelet berkuasa?” Setelah itu, video ini menunjukkan beberapa foto Anies bersama SBY, Jokowi, Prabowo, dan Surya Paloh.
@fujikomo89 Membalas @dnycatu yang ambisius jadi presiden itu siapa ya ada yang tahu ? #aniestukangngibul #aniesbaswedan #angingakpunyaktp #aniespintarngomongdoang #janjianies #prestasianiesbaswedan ♬ suara asli – fuji komo
Saat ditelusuri faktanya, setiap narasi yang terdapat dalam video ini mengandung unsur misinformasi dan bersifat provokatif. Mari kita kulik satu per satu, narasi yang ada di dalam video ini.
Foto Anies bersama SBY disertai dengan narasi, “zaman SBY ikut Demokrat berharap bisa jadi calon presiden.” Faktanya, pada zaman kepemimpinan SBY, Anies sempat mengikuti Konvensi Capres Demokrat. Konvensi itu diadakan untuk menentukan siapa yang akan diusung oleh Partai Demokrat dalam Pemilu Presiden 2024. Sejatinya, Anies yang pada saat itu merupakan Rektor Universitas Paramadina, datang ke Konvensi Capres Demokrat untuk memenuhi undangan. Jadi, pada saat itu justru Anies yang diundang oleh Demokrat untuk turut berpartisipasi. Penjelasan selengkapnya bisa dilihat pada artikel ini.
Kemudian, foto Anies bersama Jokowi dengan nararsi, “saat Jokowi berpotensi menang, Anies tinggalkan SBY dan merapat Jokowi agar dapat kursi Menteri.” Faktanya, pada saat Pilpres 2014 Anies mendapatkan undangan dari Tim Jokowi-JK untuk masuk ke dalam tim pemenangan dan menjadi jubir pasangan Jokowi-JK. Anies saat itu turut menjelaskan bahwa pilihannya tersebut didasarkan pada niatnya untuk turun tangan dalam mendorong orang baik mengelola pemerintahan. “Kita butuh pemimpin yang baru, yang track recordnya baik, dan memiliki visi dalam penegakan hukum ke depan,” ujar Anies.
Lalu setelah Jokowi, muncul foto Anies bersama Prabowo dengan narasi, “Diberhentikan Jokowi langsung merapat ke Prabowo dengan janji tak akan berkhianat nyatanya jadi orang pertama yang berkhianat ke Prabowo.” Faktanya, Gerindra dan PKS yang meminta Anies untuk maju dalam kontestasi Pilgub DKI Jakarta, bukan Anies yang mencalonkan diri. Lalu, jika merujuk pada pernyataan Sandiaga Uno dalam Podcastnya bersama Akbar Faizal, Sandi menyatakan bahwa keputusan pencalonan Anies awalnya bermula dari keputusan Sandi. Bahkan, Prabowo sempat tidak menyetujui hal tersebut. Jadi, dari awal bukanlah Prabowo yang mengusungkan Anies menjadi Cagub. Terkait dengan narasi yang menyebutkan bahwa Anies mengkhianati Prabowo itu juga tidak benar adanya. Anies dahulu bertekad untuk menyelesaikan kepemimpinannya di Jakarta hingga tuntas, maka Ia menolak tawaran untuk menjadi Cawapres Prabowo. Pernyataan bahwa Anies tidak akan mengikuti kontestasi Pilpres itu merupakan sikap politik yang ditunjukkan pada Pilpres 2019.
Terakhir, foto bersama Surya Paloh disertai dengan narasi, “Setelah Surya Paloh memberikan angin surga, Anies tinggalkan Prabowo dan menjelekkan orang yang membesarkannya.” Faktanya, permintaan kepada Anies agar menjadi capres untuk Pilpres 2024 murni keputusan NasDem dan bukan Anies yang meminta. “Inilah mengapa akhirnya NasDem memilih sosok Anies Baswedan. Kami memikirkan masa depan bangsa ke depan,” ucap Surya Paloh. Pada saat itu, Anies mengaku bahwa Partai NasDem mengajaknya untuk berjalan beriringan dalam meneruskan pembangunan di Indonesia.
Dari seluruh kupas fakta di atas, maka dapat disimpulkan bahwa video yang diunggah oleh akun @fujikomo89 di platform TikTok tidak benar adanya dan merupakan misleading content.
Sumber:
https://www.tiktok.com/@fujikomo89/video/7316518982725684485?_r=1&_t=8iXXSqjgQba (sumber hoax)
Akuntono, I. (2014). Anies Baswedan Jadi Jubir Tim Pemenangan Jokowi-JK. Diakses pada 15 Januari 2024 dari https://nasional.kompas.com/read/2014/05/23/1625573/Anies.Baswedan.Jadi.Jubir.Tim.Pemenangan.Jokowi-JK
Fakhruddin, M. (2014). Anies Jadi Jubir Jokowi-JK. Diakses pada 15 Januari 2024 dari https://republika.co.id/berita/n60t234/anies-jadi-jubir-jokowijk
Pengakuan Politik Sandiaga Uno Fase 2017-2024
Shafira, I.D. & Wibowo, E.A. (2022). Sederet Alasan NasDem Pilih Anies Baswedan Jadi Capres 2024. Diakses pada 15 Januari 2024 dari https://nasional.tempo.co/read/1641033/sederet-alasan-nasdem-pilih-anies-baswedan-jadi-capres-2024