Beredar unggahan di platform TikTok yang menampilkan potongan wawancara Andy F. Noya dengan Anies Baswedan. Dalam unggahan tersebut terlihat tangkapan layar acara Kick Andy yang disertai dengan suara dari Andy F. Noya. Andy mempertanyakan tudingan terhadap Anies bahwa Anies telah menelantarkan dan bahkan merusak taman-taman yang sudah dibuat bagus oleh Jokowi dan Ahok. Dalam percakapan tersebut Waduk Pluit menjadi salah satu contohnya.
@aliepean3 Membalas @mujiati1669 saya tidak membenci ANIS tapi yg saya gak suka niat n tujuanya sangatlah bahaya#prabowopresiden2024 #gibranrakabuming #jokowidodopresidenkita โฌ suara asli – aliepean3
Video berdurasi 40 detik ini sayangnya tidak menampilkan jawaban yang disampaikan oleh Anies. Padahal, dalam video aslinya Anies menyampaikan bahwa hal terkait menelantarkan peninggalan gubernur sebelumnya, bukanlah hal yang Anies lakukan.
Terkait Waduk Pluit, Pemprov DKI Jakarta di era Anies telah berupaya merawat waduk tersebut. Perawatan seperti pengerukan juga dilakukan pada kurang lebih 110 waduk lainnya yang ada di Jakarta. Sejatinya, setiap waduk pasti mengalami sedimentasi, maka pasti tiap tahunnya akan ada perubahan. Namun, Pemprov DKI Jakarta di era Anies tidak pernah menelantarkannya.
Kemudian, Anies juga menyebutkan bahwa selama dirinya bertugas di Jakarta, Anies telah berupaya mewujudkan wajah taman-taman yang baru dan lebih nyaman lagi untuk warga. Sebelumnya, di taman-taman kota seringkali dijumpai larangan untuk menginjak rumput, namun di era Anies hal tersebut ditiadakan. Pemprov DKI Jakarta di era Anies telah mewujudkan transformasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan membangun dan merevitalisasi 428 taman dan 48 hutan kota.

Taman-taman di Jakarta pun menjadi taman yang dapat difungsikan sebagai tempat bermain anak. Salah satu taman hasil revitalisasi Anies yaitu Tebet Eco Park di Jakarta Selatan bahkan berhasil raih penghargaan Internasional.