Kalimat pamungkas Anies Baswedan pada Debat Calon Presiden yang pertama ramai diperbincangkan di media sosial. Debat pertama yang mengusung tema pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga ditutup oleh Anies dengan kalimat beserta gaya yang ciamik: “Wakanda No More, Indonesia Forever!”
Apa makna dibalik seruan Anies tersebut?
Menurut Anies, seruan “Wakanda No More, Indonesia Forever!” adalah potret realitas yang terjadi di lapangan, di mana masih banyak masyarakat Indonesia, khususnya pengguna media sosial, yang banyak mengganti istilah Indonesia menjadi ‘Wakanda’ atau ‘Konoha’. Itu artinya, ada keraguan masyarakat Indonesia untuk menyampaikan pendapat.
Pada sesi debat, Anies menyinggung soal demokrasi di Indonesia, “Kita menyaksikan bagaimana kebebasan berbicara menurun, termasuk mengkritik partai politik. Angka demokrasi kita, menurun indeks demokrasi kita.”
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2015-2020 Indeks Demokrasi Indonesia mengalami pergerakan yang fluktuatif. Sedangkan data pada tahun 2021-2022 belum tercantum karena menggunakan metode baru.
Data tersebut dihimpun dari laman resmi Badan Pusat Statistik Jawa Timurdikarena pencarian serupa tidak ditemukan di laman Badan Pusat Statistik Nasional.