Setelah debat capres sesi ketiga, jargon yang diserukan oleh Anies Baswedan kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial. Tepatnya pada sesi penutup, jargon “Indonesia Absence No More, Respected Forever” disampaikan oleh Anies sembari melakukan gestur gerakan tangan menyilang, serta 2 telunjuk ke atas.
Jargon ini berhasil menjadi buah bibir warga net, bahkan sempat menjadi trending topic di platform X atau Twitter.

Lantas, apa makna dibalik seruan Anies tersebut?
Dalam debat capres sesi ketiga, Anies menekankan soal pentingnya kehadiran Indonesia dalam aneka forum global. Anies menyampaikan, “Presiden akan menjadi panglima diplomasi Indonesia di tingkat dunia. Hadir mewarnai, membawa nilai-nilai Indonesia. Kita menginginkan Indonesia kembali menjadi kekuatan yang disegani. Kita hadir diberbagai wilayah, dalam pertemuan global membawa aspirasi Indonesia.”
Dalam pernyataannya Anies juga ingin menggaungkan pesan bahwa, “We will no longer absence, Indonesia will be presence. Indonesia absence no more, respected forever.”
Jargon tersebut berisikan cita-cita Anies dalam membawa Indonesia menjadi kekuatan yang disegani dunia.
Sumber:
Aditama, O. (2024). Arti Jargon AMIN “Indonesia Absence No More, Respected Forever”. Diakses pada 8 Januari 2024 dari https://tirto.id/arti-jargon-amin-indonesia-absence-no-more-respected-forever-gUb5
Yanwardhana, E. (2024). Mimpi Anies: Indonesia Jadi Kekuatan yang Disegani Dunia. Diakses pada 8 Januari 2024 dari https://www.cnbcindonesia.com/news/20240107220423-4-503539/mimpi-anies-indonesia-jadi-kekuatan-yang-disegani-dunia