Muncul sebuah narasi pada platform TikTok yang menghubungkan Anies Baswedan dengan kenaikan harga beras. Sang pembuat narasi mengklaim bahwa kenaikan harga beras merupakan akibat dari Anies yang melakukan ekspor beras ke Arab pada 2022 lalu.
@al_inik_ibih Tercatat pada tahun 2019 impor beras mencapai 444,51 ribu ton, kemudian tahun 2020 mengalami penurunan menjadi 356,29 ribu ton.di tahun 2021 menjadi 407,74 ribu ton impor beras. Lalu, impor beras selama 2022 mencapai 429,21 ribu ton, dan puncaknya tahun 2023 mencapai 3,06 juta ton. #pemilu2024 #allinprabowo #prabowosubianto #prabowopresiden2024 #berasnaikharga #gibranrakabuming #abah #anakabah #hakangket #djsah #indonesia #demokrasi โฌ original sound – ๐๐ข๐๐๐๐๐ (ใฏใคใ )
Lantas, apakah klaim tersebut benar adanya?
Faktanya, alih-alih membawa dampak negatif, justru ekspor beras tersebut telah membangkitkan ekspor Indonesia dan membantu meningkatkan kesejahteraan domestik. Perlu ditekankan, ekspor ini merupakan salah satu pembuka jalan bagi produk Indonesia agar lebih mendunia.
Pada 2022 lalu, untuk pertama kalinya Indonesia berhasil mengekspor beras ke Arab Saudi. Ekspor beras ini menjadi penanda bahwa kualitas produk beras Indonesia dapat diterima dan diserap di pasar internasional, di mana standar yang dibutuhkan tentu tidak main-main.
Contract farming menjadi sistem yang diterapkan oleh Pemprov DKI Jakarta di era Anies untuk memenuhi kebutuhan pangan di ibukota. Pemprov pada saat itu bekerjasama dengan petani-petani di daerah-daerah penyangga. Dengan sistem ini, Jakarta mendapatkan kepastian suplai pangan dari petani, sedangkan petani mendapat kepastian harga dan pembeli dalam kurun waktu kontrak yang ditekan.
Maka bisa terwujud hasil panen yang berkualitas dan surplus. Tak hanya menyejahterakan domestik, Pemprov DKI Jakarta di era Anies juga mampu mengenalkan produk beras Indonesia ke pasar internasional. Banyak pihak di DKI Jakarta yang telah merasakan manfaat dari sistem contract farming ini, seperti contohnya cerita dari salah satu warganet yang merupakan anak dari PNS DKI Jakarta.
krn persoalan beras ini naik, gw baru inget dlu ibu gw (pns dki) tu suka dpt jatah beras tiap bulan yg bisa diambil di alfamart. dan berenti pas pak anies udh ga menjabat. GW BARU INGET BERASNYA BERAS FS. brrti hasil contract farming yh๐ญ๐ญ๐ญ๐ญ๐ญ
— revania (@revanianara) February 26, 2024
ibu gw sendiri aj baru ngeh pic.twitter.com/OFawOOdx2R
Lalu, apakah penyebab sebenarnya dari kenaikan harga beras yang diprediksi berlangsung hingga akhir Maret ini?
Melansir dari keterangan Ketua Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang, Zulkifli Rasyid, kenaikan harga beras disebabkan karena produksi beras lokal belum memasuki musim panen raya. Ia juga mengatakan bahwa kondisi cuaca yang tidak pasti berdampak pada musim panen yang tidak jelas. โSebenarnya kita sudah panen, tetapi ada kegagalan panen. Terlebih cuaca tidak jelas, ada El Nino juga. Jadi, pada pertengahan bulan Maret atau sampai akhir Maret, harganya masih sama,โ ujar Zulkifli Rasyid.
Sumber:
https://www.kemlu.go.id/portal/id/read/3616/berita/bangkitkan-ekspor-indonesia-dubes-ri-untuk-arab-saudi-dan-gubernur-dki-jakarta-lepas-ekspor-beras-ke-riyadh
https://www.kompas.id/baca/metro/2024/02/24/harga-beras
https://nasional.kompas.com/read/2023/11/25/16005451/contract-farming-kebijakan-yang-dirancang-anies-gantikan-food-estate-ala
https://m.bisnis.com/amp/read/20220521/77/1535394/perdana-anies-lepas-ekspor-19-ton-beras-ke-arab-saudi