Jelang Debat Kelima Capres, Cek Capaian Anies Ketika Menjadi Mendikbud!

CEK FAKTA_ Jelang Debat Kelima Capres, Cek Capaian Anies Ketika Menjadi Mendikbud!


Penyelenggaraan Debat Kelima Pilpres 2024 diadakan pada hari Minggu, 4 Februari 2024 dengan mengusung tema; Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi. Berdasarkan tema tersebut, salah satunya akan banyak membahas perihal pendidikan. 


Anies Baswedan adalah calon presiden yang memiliki pengalaman menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI periode 2014-2016. Dengan waktu yang terbilang singkat, Anies berhasil meraih beberapa capaian signifikan untuk kemajuan dan perubahan pendidikan Indonesia yang lebih baik. Yuk simak capaian dan rekam jejak Anies berikut ini ketika menjadi Mendikbud!


UN Tidak Jadi Syarat Kelulusan


Anies melakukan perubahan kebijakan UN dengan memisahkan UN dari kelulusan siswa. Perubahan kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.


Perubahan kebijakan ini memberikan otonomi kepada sekolah untuk menentukan kelulusan siswanya. Sekolah dapat menggunakan berbagai instrumen penilaian untuk menentukan kelulusan siswa, termasuk UN, portofolio, dan penilaian praktik.


Perubahan kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi tekanan pada siswa dan memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang kompetensi siswa. Kebijakan ini dinilai sebagai langkah yang tepat untuk mengurangi tekanan pada siswa dan memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang kompetensi siswa.


Uji Kompetensi Guru (UKG)


Program Uji Kompetensi Guru mengukur penguasaan materi pembelajaran guru dalam melakukan proses belajar mengajar. UKG mengukur dua dari empat kompetensi guru yakni kompetensi profesional dan pedagogis (metode mengajar). Sedangkan kompetensi sosial dan kepribadian melalui Penilaian Kinerja Guru (PKG). Berikut capaian dari program ini:

  • 1. Pada 2015, untuk pertama kalinya, 3.015.315 total guru di seluruh Indonesia akan didaftarkan untuk mengikuti UKG dari jenjang Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan.
  • 2. Dari 3.015.315 total guru tersebut, ada sekitar 2.921.896 guru yang menjadi peserta UKG 2015 yang artinya tingkat keikutsertaannya mencapai 91,41%.
  • 3. Nilai rata-rata UKG tahun 2015 secara nasional adalah 56,69 yang artinya melampaui standar nilai minimal yang ditetapkan pemerintah untuk tahun 2015 yaitu 55.


Pengangkatan Dirjen Sesuai Meritokrasi (Prestasi)

Anies menginstruksikan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyusun sistem seleksi Dirjen yang berbasis pada kompetensi dan kinerja. Sistem seleksi ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu seleksi administrasi, seleksi wawancara, dan seleksi uji kompetensi.


Hilmar Farid adalah salah satu orang yang berhasil lolos dalam semua tahap seleksi dan diangkat sebagai Dirjen Pendidikan Tinggi pada tahun 2015. Hilmar Farid merupakan seorang akademisi dan peneliti di bidang pendidikan tinggi. Ia memiliki pengalaman dan kompetensi yang mumpuni di bidang ini.


Program Guru Garis Depan

Guru Garis Depan (GGD) adalah program pemerintah untuk mengirimkan guru-guru terbaik untuk mengajar di daerah terdepan, terluar, dan terpencil. 

Berikut beberapa poin penting yang sudah dilaksanakan dengan program GGD ini:

  • 1. Program GGD angkatan pertama tahun 2014 telah mengirimkan 798 guru profesional ke 28 kabupaten di daerah 3T yang tersebar di empat provinsi. Keempat provinsi tujuan program GGD tersebut yaitu Provinsi Aceh, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Papua Barat.
  • 2. Pada 2016, jumlah guru GGD mencapai lebih dari 7.000 guru yang dikirim ke daerah terdepan, terluar, dan terpencil di Indonesia.
  • 3. Pada 2016, guru ditempatkan di 93 kabupaten di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) yang tersebar di 28 provinsi.


Neraca Pendidikan Daerah (NPD)

Neraca Pendidikan Daerah (NPD) merupakan instrumen yang digunakan untuk membuat laporan kinerja bidang pendidikan untuk provinsi, kabupaten dan kota di seluruh Indonesia dan mengukur pemerataan pendidikan di suatu daerah. NPD mencakup berbagai indikator pemerataan pendidikan, seperti akses pendidikan, kualitas pendidikan, dan efisiensi pendidikan. 

Masyarakat dapat mengakses data NPD secara lengkap dan transparan untuk melihat kinerja pendidikan di berbagai daerah melalui portal Kemendikbud: https://npd.kemdikbud.go.id/


Belajar Bersama Maestro


Program Belajar Bersama Maestro adalah program pemerintah untuk memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar langsung dari para maestro seni di Indonesia. Program ini bertujuan untuk meningkatkan apresiasi seni dan kreativitas siswa.

  • 1. Jumlah maestro dalam program Belajar Bersama Maestro pada tahun 2017: 17 Maestro.
  • 2. Pada tahun 2017, beberapa maestro di antaranya ada Titiek Puspa (seni musik), Retno Maruti (seni tari), dan Manten Soedharsono (seni teater).
  • 3. Capaian penting pada tahun 2017, peserta yang mengikuti program ini mencapai 300 peserta. Ini merupakan hasil seleksi dari jumlah total pendaftar 1.578 orang yang mendaftar melalui laman bbm.kemdikbud.go.id. 
  • 4. Dari 1.578 pendaftar tersebut diseleksi lagi menjadi 800 orang hingga akhirnya mengerucut menjadi 300 orang yang akan belajar kepada 15 maestro. Setiap maestro akan menerima 20 siswa untuk tinggal bersama mereka dan mempelajari bidang kesenian tertentu.
  • 5. Program Belajar Bersama Maestro telah diikuti oleh lebih dari 100.000 siswa dari berbagai daerah di Indonesia. 


Baca rekam jejak Anies Baswedan lainnya di:

https://aniesbaswedan.com/rekam-jejak/

Pastikan berhenti di Kamu!

Kirimkan link berpotensi hoax atau fitnah tentang Anies yang kamu temukan di grup WhatsApp atau media sosial lainnya