Topik terkait pemenuhan hak kaum rentan oleh negara menjadi bahasan yang diangkat dalam Debat Capres terakhir. Fokus bahasannya merujuk pada pemenuhan hak penyandang disabilitas. Saat menanggapi jawaban dari Capres Prabowo Subianto, Anies Baswedan memberikan statement, “Kita harus melihat bahwa membantu penyandang disabilitas itu bukan charity tapi pemenuhan hak asasinya dan tanggung jawab negara.”
Anies menekankan komitmen AMIN bekerjasama dengan berbagai pihak di masyarakat untuk memenuhi hak para penyandang disabilitas. Komitmen tersebut bahkan sudah dibuktikan oleh Anies sejak ia menjabat menjadi Gubernur DKI Jakarta (2017 – 2022).
Berikut adalah beberapa rekam jejak Anies dalam memenuhi hak penyandang disabilitas di Jakarta;
Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ)
Pada 2019 lalu, Pemprov DKI Jakarta di era Anies Baswedan meluncurkan Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta. Kartu ini merupakan wujud penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas di DKI Jakarta.
Dalam realisasinya, Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan Bank DKI dan juga Kementerian Sosial. Pengambilan data didasarkan pada basis data terpadu yang ditetapkann oleh Kemensos agar tepat sasaran
Setiap bulannya, pemegang Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta mendapatkan bantuan sebesar Rp 300.000,-. Hingga akhir kepemimpinannya, tercatat sebanyak 14.230 penyandang disabilitas di Jakarta yang berhasil menerima manfaat dari kartu tersebut. Selengkapnya dapat dibaca di sini.
Fasilitas Ramah Bagi Penyandang Disabilitas di Ruang Publik Jakarta
Semasa menjabat, Anies membangun trotoar, berbagai fasilitas dan ruang publik yang ramah bagi penyandang disabilitas. Transportasi publik pun kini juga sudah dilengkapi dengan fasilitas yang ramah untuk penyandang disabilitas. Selengkapnya bisa dibaca di sini.
Hingga kini, Anies tetap konsisten menggaungkan perubahan dan menyuarakan komitmennya dalam memuliakan penyandang disabilitas.