Pada 2018 lalu, sebuah instalasi karya bambu yang dipasang di Bundaran HI, Sudirman, Jakarta menjadi topik perbincangan hangat di tengah masyarakat. Pada saat itu, bambu Getih Getah karya seniman Joko Avianto tersebut, menimbulkan pro kontra terkait biaya yang dikeluarkan dan juga usia pakai.
Tak sedikit yang menganggap bahwa instalasi tersebut mubazir dan merupakan pemborosan anggaran. Pasalnya, instalasi bambu Getih Getah mengeluarkan biaya mencapai Rp 550 juta, dan usianya tak mampu bertahan hingga satu tahun.

Fakta di Balik Instalasi Bambu Getih Getah
Melalui instagram pribadinya, Anies Baswedan menyampaikan penjelasan terkait instalasi bambu Getih Getah. Anies mengatakan, “Instalasi itu bagian dari penyambutan acara Asian Games Agustus tahun lalu (2018). Sebagaimana berbagai atribut yang dipasang di sekitar Senayan dan berbagai wilayah Jakarta, itu semua bukan permanen. Seselesainya Asian Games maka semua atribut dilepas kembali.”
Anies turut menjelaskan bahwa instalasi bambu ini tidak permanen. Saat itu diproyeksikan bisa bertahan selama 6 bulan. Pembongkaran bambu Getih Getah bukanlah sesuatu yang aneh, dikarenakan memang sudah waktunya untuk diturunkan.
Lalu, mengenai biaya yang dikeluarkan Anies menyatakan, “Pengeluaran pemerintah itu beda dengan pengeluaran perusahaan atau pribadi. Pengeluaran pemerintah juga bertujuan untuk menggerakkan perekonomian, meratakan manfaat anggaran untuk orang banyak. Apalagi, jika penerima manfaat itu adalah kelompok masyarakat yang jarang menerimanya. Itu prinsip dasar ekonomi makro.”
Alasan di balik pemilihan instalasi dari bahan bambu ditujukan agar dananya dapat menjangkau petani bambu, seniman bambu, dan tenaga kerja terampil di bidang bambu. Semua proses pemasangan instalasi bambu Getih Getah melibatkan seniman lokal, pekerja lokal, serta bahan lokal. Bahan yang digunakan pun menggunakan sumber daya alam kita, seperti bambu dari Jawa Barat yang petaninya juga lokal. Jadi, anggaran yang dikeluarkan untuk instalasi bambu tersebut sudah direncanakan kebermanfaatannya untuk berbagai pilar ekonomi kreatif.
Sumber:
Hasibuan, L. (2019), Penjelasan Anies Soal Bambu Getih Getah yang Dibongkar. Diakses pada 10 Januari 2024 dari https://www.cnbcindonesia.com/news/20190720183103-4-86385/penjelasan-anies-soal-bambu-getah-getih-yang-dibongkar
Asmara, C. G. (2019). Dinamika Membelit Anies Gegara Karya Bambu Rp 500 juta. Diakses pada 10 Januari 2024 dari https://www.cnbcindonesia.com/news/20190719100456-4-86070/dinamika-membelit-anies-gegara-karya-bambu-rp-500-juta