Beredar di media sosial, terdapat narasi yang menyatakan Program DP 0% di DKI Jakarta gagal dilaksanakan oleh Anies Baswedan. Narasi yang beredar memojokkan bahwa program perumahan tersebut gagal total saat Anies menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Padahal, faktanya dari tahun 2019 sampai 2022 (termasuk pada masa pandemi COVID-19), total jumlah unit rumah susun DP 0% sudah mencapai 2.332 unit atau sekitar 27,4% dari total pasokan rumah susun di provinsi DKI Jakarta.

Artinya, dari yang awalnya pasar rumah susun di DKI Jakarta yang harganya tidak terkendali, ada keberpihakan Anies bagi kelompok masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah untuk dapat mengakses rumah vertikal yang harganya terjangkau, dengan bunga yang rendah, dan bebas uang muka.
Selain itu keterhunian program rumah susun DP 0 juga mencapai 95 persen. Lebih tinggi dibanding keterhunian rumah susun komersial yang ada di Jakarta lainnya. Kesimpulannya, program rumah DP 0% tetap memberikan dampak yang positif bagi masyarakat.
Sumber: